PENGADAAN BARANG TIDAK PERLU PERSYARATAN PENGALAMAN PEKERJAAN SEJENIS DARI PENYEDIA
Kenapa ya jika saya lihat di SPSE, masih bnyak ada persyrtan kualifkasi dalam pengadaan barang penyedia harus memiliki pengalaman pekerjaan sejenis? di mana pasalnya?
pengadaan barang sangat beda dengan pekerjaan jasa kontruksi dan jasa lainnya ,dimana penyedia harus memiliki pengalaman pekerjaan sejenis ,karena perbedaan pekerjaan barang dan jasa kontruksi/ jasa lainnya adalah...pengadaan barang tidk dbutuhkan ketrampilan khusus atau keahlian khusus seperti Jasa kontruksi/jasa lainnya ,( cukup membeli ketoko) beda dgn kontruksi dan jasa,dmna akan dibutuhkan penilain KD dibuktikan dgn pengalaman pekerjaan sejenis tertinggi.
mari kita lihat aturannya....pasal 19 ayat 1 huruf g" memiliki kemampuan pada bidang untuk usaha kecil dan memiliki kemampuan subbidang pada non kecil.
jelas kan pda pasal tersebut tdk membicarakan Pengalaman? tpi membicarakan Kemampuan bidang atau subbidang dibuktikan dengan Ijin usaha. Beda dengan kontruksi ada pasal 19 ayat 1 huruf h*
memiliki Kemampuan Dasar (KD) untuk usaha non- kecil, kecuali untuk Pengadaan Barang dan Jasa Konsultansi, jadi memang dbutuhkan pekerjaan sejenis untuk menilai kemampuan dasarnya.
(Coba lihat ayat diatas ada perkecualian Barang dan Konsultasi untuk kemampuan KD)
Pengalaman pekerjaan pengadaan barang cukup di buktikan dgn pengalaman sesuai pasal 19 ayat 1 huruf c..kecuali hurf d *Jika perusahaan itu blom berdiri kurang dari 3 tahun.
Apa yg dimaksud kemampuan bidang dan sub bidang? kemampuan bidang dan subbidang bisa dilihat dari KLBI...sama saja dgn pekerjaan kontruksi bisa dilihat dari SBU. SBU punya klasifikasi yg bisa disebut bidang dan subklasifikasi yg bisa disebut subbidang.
contoh pekerjaan pakaian satpolpp
bidangnya di KLBI adalah memiliki ijin usaha pakaian
dan subbidangnya diKLBI adalah..memiliki ijin usaha perdangangan eceran pakaian seragam ..atribut dan perlengkapannya.
semoga bisa melengkapi di sore hari ini...skli lagi Pengadaan Barang tidak dbutuhkan pengalaman pekerjaan sejenis, berapun nilainya
Ini pasal 19 dr aturan yg mana?tlg d perjlas biar makib mantep...
BalasHapus